City Percaya Keajaiban
Bolaharian - Roma pernah memberi pengalaman pahit bagi City, yakni hasil 2-2 di Stadion Etihad pada pertemuan mereka sebelumnya. Apalagi si tuan rumah ingin melaju ke babak berikutnya.
Benar saja, Roma bermain ngotot, dan terus menekan. Hanya saja "keajaiban" ada di pihak City, dalam bentuk dua gol, masing-masing dari Samir Nasri dan Pablo Zabaleta.
"Ini kemenangan yang sangat penting, dan kami mencapainya dengan susah payah. Bisa dibilang ada unsur keajaiban juga kami bisa menang, mengingat kami hanya meraih nilai 2 dari 4 pertandingan. Seingat saya belum ada tim lain yang bisa lolos ke babak selanjutnya dengan hanya 2 poin dari 4 pertandingan," kata Nasri, yang dikutip dari laman UEFA.
Dalam wawancara itu, Nasri mengungkapkan bahwa dia masih belum percaya dirinya mencetak gol dari tendangan bebas. "Awalnya saya ingin mengoper bola ke Milner, tapi ternyata pemain Roma sedikit bergerak sehingga ada celah yang terbuka," ujar Nasri lagi.
Rekan Nasri, James Milner, juga mengaku masih merasa takjub dengan kelolosan mereka ke babak selanjutnya. "Kami memang membawa diri kami terpuruk, tapi kami juga berhasil keluar dari situasi tersebut," kata gelandang City ini.
Rasa takjub yang dirasakan City bukan hanya karena mereka berhasil mengalahkan Roma, melainkan juga mereka berhasil melakukan itu tanpa kehadiran Sergio Aguero, Vincent Kompany, dan David Silva di awal pertandingan. Apalagi Roma begitu menggebu-gebu menyerang gawang City.
Sementara bagi Manuel Pellegrini, pelatih City, kunci kemenangan mereka kemarin adalah kepercayaan. "Saya percaya pada kekuatan para pemain saya. Kami memang memainkan permainan paling buruk saat melawan Roma di Etihad, sehingga hanya memperoleh hasil seri. Namun malam ini kami bermain seperti apa yang kami lakukan saat mengalahkan Bayern," katanya.
Sasaran City selanjutnya adalah lolos ke perempat final. Pada musim lalu, City yang digadang-gadang sebagai salah satu tim terkuat, malah memble di babak 16 besar. Mereka dikalahkan telak oleh Barelona.